Meta, perusahaan induk Facebook, dikabarkan sedang mengembangkan platform baru yang akan menjadi pesaing Twitter. Dalam upaya untuk memperluas kehadiran mereka di dunia media sosial, Meta berencana untuk meluncurkan platform ini yang akan memungkinkan pengguna untuk berbagi pembaruan teks secara real-time.
Platform baru ini akan menjadi ruang terpisah di mana pencipta konten dan tokoh masyarakat dapat berbagi pembaruan tentang minat mereka. Dalam hal ini, Meta memiliki visi yang mirip dengan Twitter, yang memungkinkan pengguna untuk membagikan pemikiran dan berita dalam bentuk teks singkat.
Juru bicara Meta mengungkapkan bahwa perusahaan percaya ada peluang untuk menciptakan ruang terpisah di mana pengguna dapat berbagi pembaruan tepat waktu. Namun, mereka tidak secara langsung menyebutkan bahwa platform baru ini akan menjadi pesaing langsung Twitter.
Platform baru ini akan memiliki fitur desentralisasi, yang berarti pengguna dapat membuat server atau komunitas yang berbeda sesuai dengan aturan mereka sendiri. Hal ini berarti platform tidak akan memiliki satu pusat kontrol yang dikendalikan oleh Meta. Konsep ini mirip dengan platform seperti Reddit atau Discord, di mana pengguna dapat membuat komunitas dengan aturan yang mereka tetapkan sendiri.
Rencana pengembangan platform baru ini sebelumnya dilaporkan oleh Platformer dan MoneyControl. Dengan meluncurkan platform ini, Meta berharap dapat menarik pengguna yang saat ini menggunakan Twitter untuk berbagi pemikiran dan konten mereka.
Meskipun platform baru ini masih dalam tahap pengembangan, langkah Meta untuk memperluas kehadiran mereka di dunia media sosial menunjukkan ambisi perusahaan untuk bersaing dengan pesaing utama mereka, termasuk Twitter yang saat ini sedang mengalami penurunan popularitas di bawah kepemimpinan Elon Musk.
Dalam beberapa tahun terakhir, Meta telah berupaya untuk memperluas portofolio mereka di luar platform Facebook. Mereka juga telah meluncurkan produk seperti Instagram Reels, yang merupakan pesaing TikTok, dan Portal, perangkat video call yang bersaing dengan produk seperti Amazon Echo Show.
Dengan meluncurkan platform baru ini, Meta berharap dapat menarik pengguna yang mencari alternatif untuk berbagi pemikiran dan pembaruan teks secara real-time. Ini akan menjadi pesaing baru yang menarik untuk Twitter dan mungkin akan mempengaruhi landscape media sosial yang ada saat ini.