Akademisi

Sandy Kristian: Mahasiswa IPK 5.00 dengan Segudang Prestasi di Clash of Champions

265
×

Sandy Kristian: Mahasiswa IPK 5.00 dengan Segudang Prestasi di Clash of Champions

Share this article

Kehadiran 10 peserta baru dari kampus luar negeri di episode 2 Clash of Champions Ruangguru membuat penonton semakin terpukau. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Sandy, mahasiswa National University of Singapore (NUS) yang meraih skor tertinggi pada tantangan Shuffle and Recall.

Sandy, atau Sandy Kristian Waluyo, merupakan mahasiswa angkatan 2023 yang mengambil double major di Jurusan Computer Science dan Mathematics. Prestasinya tak main-main, ia berhasil meraih IPK sempurna 5.00 di kampus terbaik se-Asia Tenggara dan peringkat ke-8 dunia tersebut.

Dalam tantangan Shuffle and Recall, Sandy menunjukkan kemampuan menghafal luar biasa dengan mengingat 46 dari 52 kartu remi secara berurutan. Strateginya? Mengubah simbol kartu menjadi angka untuk memudahkan ingatan. Kemenangan ini mengantarkannya menjadi kapten tim bersama Axel, Hanif, dan Yesaya dalam tantangan Number Chains.

Prestasi Sandy tak hanya di Clash of Champions. Sejak SD, ia telah mengoleksi 5 medali Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Matematika. Di tahun 2018 dan 2020, ia meraih medali emas dan perak OSN. Bahkan, pada tahun 2019, Sandy menjadi peserta termuda OSN tingkat SMA dan berhasil meraih medali perunggu.

Pencapaiannya berlanjut hingga tingkat internasional. Pada tahun 2022, Sandy meraih medali perunggu di International Mathematics Olympiad (IMO) di Norwegia, kompetisi matematika paling bergengsi di dunia.

Di NUS, Sandy juga menyabet penghargaan Deans List for Academic Year 23/24 Semester 2 atas prestasi akademiknya yang gemilang.

Tak hanya cemerlang di bidang akademik, Sandy juga aktif di luar perkuliahan. Ia menjabat sebagai Junior Tech Developer di NUS Indonesian Students Society dan menjadi tutor persiapan olimpiade Matematika di Star Generation. Bahkan, ia sempat magang sebagai Software Engineer di Ruangguru.

Di balik kesibukannya, Sandy tetap menyempatkan diri untuk menyalurkan hobinya sebagai penggemar K-Pop. Ia sering membagikan momen menonton konser artis-artis Korea seperti BLACKPINK, TWICE, dan IVE di akun Instagramnya.

Kisah Sandy membuktikan bahwa prestasi gemilang dapat diraih dengan keseimbangan antara belajar dan kegiatan lain. Semangat dan dedikasinya dalam belajar hal baru patut menjadi inspirasi bagi kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *