Birokrat

Profil Hendropriyono Biodata lengkap dengan Agamanya

110

Abdullah Mahmud Hendropriyono, atau yang akrab disapa A.M. Hendropriyono, adalah seorang tokoh yang memiliki peran penting dalam dunia intelijen dan militer Indonesia. Lahir pada 7 Mei 1945, beliau telah mengalami tiga karier yang menonjol: sebagai militer, politikus, dan intelejen. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih lanjut tentang profil dan perjalanan hidup Hendropriyono.

Biodata Lengkap

  • Nama Lengkap: Abdullah Mahmud Hendropriyono
  • Gelar Akademik: Prof. Dr. A.M Hendropriyono, S.T., S.H., M.H
  • Pendidikan: Beliau adalah Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Ketua Senat Dewan Guru Besar Hukum Militer, dan Guru Besar (Emeritus) Universitas Pertahanan RI 1.
  • Agama: Informasi mengenai agama Hendropriyono tidak secara eksplisit tercatat, namun beliau dikenal sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi dan menghormati keragaman agama di Indonesia.

Kehidupan Pribadi dan Keluarga

Hendropriyono menjaga kehidupan pribadinya dengan baik, dan informasi mengenai keluarganya jarang diekspos ke publik. Namun, beliau memiliki reputasi sebagai sosok yang berdedikasi tinggi pada negara dan bangsa.

Prestasi dan Pencapaian

  • Kepala Badan Intelijen Negara (BIN): Hendropriyono menjabat sebagai Kepala BIN, menjadikannya tokoh sentral dalam dunia intelijen Indonesia. Ia dijuluki “the master of intelligence” karena menjadi “Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen” pertama di dunia 2.
  • Komisi Tinju Indonesia: Selain dunia intelijen, beliau juga mengetuai Komisi Tinju Indonesia pada periode 1994 hingga 1998.

Karir Politik dan Kegiatan Sekarang

  • Karir Politik: Hendropriyono aktif dalam dunia politik. Namun, peran politiknya tidak selalu terangkat ke permukaan, karena fokus utamanya adalah pada intelijen dan keamanan nasional.
  • Kegiatan Sekarang: Meskipun telah memasuki masa pensiun, Hendropriyono tetap berkontribusi dalam berbagai forum dan seminar terkait keamanan, intelijen, dan pertahanan.

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. A.M. Hendropriyono, sebagai seorang mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), memiliki wawasan mendalam tentang isu-isu keamanan yang relevan dengan Indonesia dan dunia. Berikut beberapa pandangan beliau terkait isu-isu keamanan saat ini:

  1. Terorisme dan Radikalisme: Hendropriyono menganggap ancaman terorisme dan radikalisme sebagai isu yang perlu diperhatikan secara serius. Beliau menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam memerangi jaringan teroris dan mencegah penyebaran ideologi radikal.
  2. Keamanan Siber: Dalam era digital, ancaman siber semakin kompleks. Hendropriyono menggarisbawahi perlunya penguatan sistem keamanan siber, termasuk perlindungan data pribadi dan infrastruktur kritis.
  3. Konflik Regional: Beliau memperhatikan ketegangan di kawasan Asia Tenggara, terutama terkait klaim wilayah dan sengketa maritim. Hendropriyono menekankan diplomasi dan dialog sebagai solusi untuk mengatasi konflik ini.
  4. Ketahanan Energi dan Pangan: Hendropriyono mengingatkan bahwa ketahanan energi dan pangan adalah faktor krusial dalam menjaga stabilitas negara. Diversifikasi sumber energi dan peningkatan produksi pangan harus menjadi prioritas.
  5. Peran Intelijen: Sebagai mantan Kepala BIN, Hendropriyono menyoroti pentingnya peran intelijen dalam mengumpulkan informasi strategis dan menganalisis ancaman potensial. Beliau memandang intelijen sebagai “mata dan telinga” negara.

Meskipun telah memasuki masa pensiun, Hendropriyono tetap aktif memberikan pandangan dan saran terkait isu-isu keamanan. Kontribusinya dalam memahami dan mengatasi tantangan ini tetap relevan hingga saat ini.

Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. A.M. Hendropriyono memiliki pandangan yang mendalam tentang peran militer dalam menghadapi isu-isu keamanan. Berikut adalah beberapa poin yang mencerminkan pandangannya:

  1. Diplomasi Pertahanan Maritim: Hendropriyono mengakui pentingnya diplomasi pertahanan maritim sebagai respons terhadap ancaman non-tradisional di perairan Indonesia. Terorisme, perompakan, dan kejahatan transnasional adalah tantangan yang memerlukan kerjasama baik secara bilateral maupun multilateral. Diplomasi ini menjadi alternatif rasional mengingat terbatasnya kapabilitas sistem pertahanan Indonesia1.
  2. Penguatan Kapasitas Pertahanan dan Keamanan: Dalam menghadapi risiko keamanan yang semakin meningkat, Indonesia perlu memperkuat kapasitas pertahanan dan keamanan nasional. Ini mencakup bidang militer, intelijen, dan kerja sama antar lembaga keamanan. Militer memiliki peran vital dalam melindungi Indonesia dari potensi ancaman di darat, laut, dan udara23.
  3. Dampak Geopolitik: Hendropriyono memahami dinamika geopolitik dan mengakui peran TNI dalam menjaga stabilitas regional. TNI bukan hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas kawasan3.
  4. Kontribusi Internasional: Indonesia berperan aktif dalam upaya internasional untuk mengatasi masalah terorisme global. Pemerintah lebih mengutamakan penggunaan teknologi di sektor militer untuk memperkuat pertahanan dan keamanan4.

Meskipun telah memasuki masa pensiun, pandangan Hendropriyono tetap relevan dan memberikan wawasan tentang bagaimana militer dapat berperan dalam menjaga keamanan dan stabilitas negara.

Kesimpulan

Profil Hendropriyono mencerminkan sosok yang memiliki dedikasi tinggi pada negara dan bangsa. Dari dunia intelijen hingga politik, beliau telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Semoga artikel ini memberikan wawasan lebih tentang perjalanan hidup dan kiprah Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. A.M Hendropriyono.

Sumber:

  1. https://www.liputan6.com/profile/am-hendropriyono-2023
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/A.M._Hendropriyono
Exit mobile version