Birokrat

Profil Akmal Malik Biodata Lengkap dan Jejak Kiprahnya

458
×

Profil Akmal Malik Biodata Lengkap dan Jejak Kiprahnya

Share this article

Dr. Akmal Malik, M.Si., seorang birokrat berpengalaman, kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Namun, siapa sebenarnya sosok Akmal Malik? Mari kita telusuri biodata lengkapnya, termasuk agama, kehidupan pribadi, prestasi, dan perjalanan karier yang mengesankan.

Biodata Singkat

  • Nama Lengkap: Dr. Akmal Malik, M.Si.
  • Tanggal Lahir: 16 Maret 1970
  • Tempat Lahir: Pulau Punjung, Dharmasraya, Sumatera Barat, Indonesia

Pendidikan

  1. Diploma III: Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor (1993)
  2. S-1 Manajemen Pembangunan: Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta (1996)
  3. Magister Sains (bidang Perencanaan dan Kebijakan Publik): Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2002)
  4. Doktor (bidang Administrasi Publik): Universitas Brawijaya (2021)

Karier Gemilang

1. Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (2022–2023)

Pada periode 2022–2023, Akmal Malik menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat. Dalam masa jabatannya, ia berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan pengembangan daerah.

2. Direktur Jenderal Otonomi Daerah

Sejak 9 September 2019, Akmal Malik bertugas sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah di Kementerian Dalam Negeri. Perannya sangat strategis dalam mengawal otonomi daerah dan memastikan pemerintah daerah dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Fakta Menarik

  • Akmal Malik memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dari STPDN hingga meraih gelar doktor di bidang administrasi publik.
  • Ia dikenal sebagai birokrat yang berkomitmen untuk mendorong keseimbangan aspek manajerial dan politik dalam kepemimpinan daerah12.

Kegiatan Saat Ini

Sejak 2 Oktober 2023, Akmal Malik juga menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Timur. Dalam peran ini, ia terus berupaya memajukan daerah dan memastikan kesejahteraan warganya.

Berdasarkan pernyataannya, ada beberapa prinsip yang harus dipegang teguh dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan:

  1. Data Desa Presisi sebagai Pondasi: Akmal Malik menekankan pentingnya data yang valid, akurat, dan terbaru sebagai dasar perencanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Melalui kerjasama dengan berbagai lembaga, termasuk Institut Pertanian Bogor (IPB), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya memperkuat dan mempercepat implementasi Perencanaan Pembangunan berbasis Data Desa Presisi (DDP)1.
  2. Keseimbangan Aspek Manajerial dan Politik: Akmal Malik dikenal sebagai birokrat yang berkomitmen untuk mendorong keseimbangan antara aspek manajerial dan politik dalam kepemimpinan daerah. Dengan memiliki data yang presisi, pemerintah dapat menyusun kebijakan dan program pembangunan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan sasaran serta meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya yang ada2.
  3. Tanggung Jawab Terhadap Alam: Akmal Malik juga mengjunjung tinggi rasa tanggung jawab terhadap alam. Data yang presisi memungkinkan pemangku kepentingan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dan berbasis bukti dalam mengalokasikan sumber daya dan merancang kebijakan1.

Dengan pandangan ini, Akmal Malik berperan aktif dalam memajukan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur, dan semoga jejak kiprahnya dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.

Sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan TimurDr. Akmal Malik, M.Si. telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi tantangan pembangunan berkelanjutan di wilayah ini. Berikut adalah beberapa pendekatan yang diterapkan olehnya:

  1. Perencanaan Berbasis Data Desa Presisi (DDP):
    • Akmal Malik memperkuat dan mempercepat implementasi Perencanaan Pembangunan berbasis Data Desa Presisi (DDP). Data yang valid, akurat, dan terbaru menjadi pondasi perencanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan.
    • Kerjasama dengan lembaga seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) membantu memastikan data yang presisi dan relevan12.
  2. Keseimbangan Aspek Manajerial dan Politik:
    • Akmal Malik memahami pentingnya keseimbangan antara aspek manajerial dan politik dalam kepemimpinan daerah.
    • Para aktor kebijakan diharapkan proaktif, memahami substansi kebijakan, dan konteks pelaksanaannya. Kolaborasi antarstakeholder menjadi kunci dalam mencapai tujuan pembangunan1.
  3. Visi Green Smart City:
    • Dengan adanya Kawasan Industri Kaltim Nusantara (IKN), Kaltim harus mengimbangi dengan visi cerdas dan menciptakan kebijakan berorientasi ramah lingkungan.
    • Akmal Malik menekankan pentingnya menghadapi isu global dan membangun Kaltim sebagai contoh dalam pembangunan berkelanjutan1.
  4. Diversifikasi Ekonomi:
    • Kaltim berkomitmen mengurangi ketergantungan pada sektor batu bara yang cadangannya semakin menipis.
    • Pertanian menjadi salah satu sektor alternatif yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat3.
  5. Infrastruktur dan Ketenagakerjaan:
    • Akmal Malik menyadari bahwa infrastruktur yang memadai dan ketenagakerjaan yang baik adalah faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi.
    • Pembangunan dan perbaikan infrastruktur akan menarik investasi dan memperlancar kegiatan bisnis di Kaltim4.

Dengan komitmen dan strategi ini, Akmal Malik berperan aktif dalam memajukan pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Akmal Malik adalah contoh nyata bahwa dedikasi dan kompetensi dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Semoga jejak kiprahnya terus menginspirasi generasi muda Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *