Tokoh Sejarah

Gayatri Rajapatni: Perempuan Tangguh di Balik Kejayaan Majapahit

257

Di balik kejayaan Majapahit, terdapat sosok perempuan tangguh bernama Gayatri Rajapatni. Namanya terukir dalam sejarah sebagai permaisuri Raja Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit, dan ibu dari Hayam Wuruk, raja teragung Majapahit. Gayatri Rajapatni bukan hanya pendamping setia sang Raja, tetapi juga memiliki peran penting dalam perkembangan dan kejayaan Majapahit.

Kehidupan Awal dan Pernikahan

Gayatri Rajapatni lahir dari keluarga bangsawan Singasari. Ayahnya adalah Kertanegara, raja terakhir Singasari, yang gugur dalam peperangan melawan pasukan Mongol. Gayatri Rajapatni kemudian menikah dengan Raden Wijaya, panglima perang Singasari yang berhasil melarikan diri dan mendirikan Kerajaan Majapahit.

Peran Penting dalam Kemajuan Majapahit

Gayatri Rajapatni dikenal sebagai sosok yang cerdas, bijaksana, dan memiliki pengaruh besar dalam politik Majapahit. Ia dijuluki “Rajapatni” yang berarti “Ratu Agung”, menunjukkan statusnya yang tinggi dan dihormati. Gayatri Rajapatni berperan penting dalam membantu Raden Wijaya memperkuat dan memperluas wilayah Majapahit. Ia juga dikenal sebagai pencetus Sumpah Palapa, janji Raden Wijaya untuk mempersatukan Nusantara.

Pengaruh Spiritual dan Budaya

Gayatri Rajapatni adalah seorang penganut agama Hindu yang taat. Ia mendirikan banyak candi dan pura di berbagai wilayah Majapahit. Gayatri Rajapatni juga dikenal sebagai pelindung seni dan budaya. Ia mendorong perkembangan kesusastraan, seni tari, dan seni lainnya di Majapahit.

Warisan dan Legenda

Gayatri Rajapatni wafat pada tahun 1350 dan dimakamkan di Candi Jawi, Trowulan. Kisah hidupnya banyak diceritakan dalam berbagai prasasti, naskah kuno, dan legenda. Gayatri Rajapatni dihormati sebagai pahlawan wanita Indonesia dan menjadi simbol kekuatan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan perempuan.

Sumber Rujukan:

Exit mobile version